Minggu, 15 Juni 2014

Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer


Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi menguraikan layout actual dari perangkat keras jaringan, dan topologi juga menguraikan perilaku computer pada jaringan dari sudut pandang operator, dalam hal ini manusianya, yaitu: topologi fisik. 

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah: Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin(Ring). Istilah dari topologi jaringan mengacu pada organisasi spasial perangkat jaringan, peng-kabelan jaringan (Physical Routing) dan aliran paket data dari satu titk koneksi ke titik koneksi yang lain. Titik koneksi jaringan dapat berupa perangkat seperti sistem komputer, printer atau router yang dihubungkan ke jaringan yang dapat mengirim dan menerima paket data. Secara garis besar, teknologi transmisi dibedakan menjadi dua, yaitu: transmisi point-to-point dan transmisi dengan hubungan share. 

Jaringan komputer yang menggunakan hubungan secara point-to-point terdiri dari sejumlah pasangan komputer yang ada pada jaringan komputer yang apabila paket data yang dikirimkan dari sumber ke tujuan akan melewati koputer yang menjadi perantara yang berakibat rute dan jaraknya menjadi berbeda-beda, dan membutuhkan beberapa jalur transmisi apabila jumlah titik koneksi dalam jumlah besar. 

Beberapa alasan yang mendasari kenapa kita harus memilih topologi yang tepat ketika akan membangun sebuah jaringan komputer adalah sebagai berikut: 
  • Biaya: Faktor biaya menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung dalam penentuan penggunaan topologi di jaringan komputer kita. Hal ini menyangkut pembelian perangkat yang akan dipasang, perawatan yang kita lakukan terhadap jaringan komputer, dan efisiensi pengiriman data dari satu komputer ke komputer yang lain.
  • Kecepatan: Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
  • Lingkungan: Misalnya listrik atau faktor-faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
  • Ukuran: Sampai seberapa besar ukuran jaringan?. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus?.
  • Konektivitas: Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
Topologi secara fisik yang biasa digunakan dalam membangun suatu jaringan komputer adalah: 
  • Topologi Bus (Bus Topology): Menggunakan satu segment (panjang kabel) backbone, yaitu: yang menyambungkan semua host secara langsung.
  • Topologi Ring (Ring Topology): Menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
  • Topologi Star (Star Topology): Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch.
  • Topologi Extended Star (Extended Star Topology): Merupakan perkembangan dari topologi star. Memiliki beberapa titik yang terhubung ke satu titik utama.
  • Topologi Hirarki (Hierarchical Topology): Dibuat mirip dengan topologi extended star. Sistem dihubungkan kekomputer yang mengendalikan trafik pada topologi.
  • Topologi Mesh (Mesh Topology): Menghubungkan satu titik ke titik yang lainnya. Kondisinya di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. 
Sumber :
http://www.varia.web.id/2014/02/topologi-jaringan-komputer.html?m=1

Pemograman Delphi 7

Borland Delphi 7

Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. Program ini mempunyai kemampuan luas yang terletak pada produktifitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta bahasa pemrogramannya terstruktur dan lengkap. Fasilitas pemrograman dibagi dalam dua kelompok yaitu object dan bahasa pemrograman. Object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat. Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman dapat disebut sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu. Gabungan antara object dengan bahasa pemrograman sering disebut bahasa pemrograman berorientasi object.

IDE Delphi
Merupakan lingkungan pemrograman terpadu yang terdapat dalam Delphi. Dengan IDE semua yang diperlukan dalam pengembangan, dalam kondisi normal, semuanya telah tersedia. Adapun bagian-bagian IDE Delphi yang biasa ditampilkan yaitu :

1. Jendela Utama
Di dalam jendela utama Delphi terdapat menu-menu sebagaimana menu aplikasi Windows umumnya, toolbar yang merupakan langkah cepat dari beberapa menu, dan component palette yaitu gudang komponen yang akan digunakan untuk membuat aplikasi.

2. Object Treeview
Fasilitas ini berguna untuk menampilkan daftar komponen yang digunakan dalam pengembangan aplikasi sesuai dengan penempatannya.

3. Object Inspector
Object ini digunakan untuk mengatur properti dan event suatu komponen. Akan tetapi tidak dapat mengubah langsung properti-properti yang tidak ditampilkan kecuali melalui penulisan kode program.

4. Form Designer
Form adalah komponen utama dalam pengembangan aplikasi. Form designer adalah tempat melekatnya komponen yang lain, dengan arti lain tempat komponen-komponen lain diletakkan.

5. Code Editor, Explorer dan Component Diagram
Code Editor adalah tempat kode program yang diperlukan untuk mengatur tugas aplikasi ditulis. Code Explorer adalah fasilitas yang membantu penjelajahan kode program menjadi lebih mudah. Component Diagram adalah fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat diagram komponen-komponen yang digunakan dalam aplikasi.

Sumber :
http://mjisqisinaya-nangkring.blogspot.com/2012/03/artikel-delphi.html?m=1

Buah yang Baik untuk Mata

Mata merupakan salah satu anggota dari panca indra manusia. Mata digunakan untuk melihat ciptaan Tuhan yang sangat indah di dunia ini. Dengan mata, banyak hal yang bisa di pelajari oleh manusia seperti wana, bentuk, dan juga pelajaran-pelajaran lainnya.
Sekarang ini, banyak sekali ditemui penyakit-penyakit yang menyerang mata. Salah satunya yaitu katarak. Dan biasanya, penyakit ini diderita oleh orang-orang usia lanjut. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk remaja-remaja menderita penyakit mata yang lain sepert rabun dekt dan rabun jauh, sehingga mengharuskan para remaja tersebut untuk memakai kacamata. Bahkan sekarang, anak kecil pun sudah ada yang memakai kacamata.
Untuk itu, sebaiknya sejak dini seharusnya orang tua sudah memberitahu dan mengajarkan kepada anak-anak tentang cara merawat mata dengan baik. Misalnya memberitahu anak-anak supaya tidak menonton televisi secara dekat atau jangan bermain game terlalu lama karena akan merusak mata. Selain itu, biasakan anak-anak untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat.
Buah merupakan salah satu makanan yang sehat dan cukup digemari oleh anak-anak. Apalagi warnanya yang terbilang cukup menarik. Penelitian yang dilakukan di Universitas Georgia membuktikan bahwa buah-buahan yang berwarna sangat mungkin untuk mencegah penyakit mata. Dan berikut ini buah-buahan yang baik untuk mata.
1. Berry
Blue berry, black berry, dan semua jenis berry sangat bagus untuk mata. Karena semua buah-buahan yang mengandung anthocyanin, memiliki antioksidan yang sangat banyak untuk meningkatkan pengelihatan pada malam hari. Anthocyanin memiliki potensi yang tinggi untuk penyakit penuaan dan saraf, peradangan, infeksi bakteri, dan bahkan kanker.
2. Alpukat
Buah alpukat kaya akan vitamin A, B1, dan C. Buah alpukat baik untuk mengatasi mata kering dan cacat saraf optik.
3. Jeruk nipis
Jeruk nipis kaya akan vitamin B1 dan C yang baik untuk mata kabur dan sakit kepala akibat ketegangan mata.
4. Pepaya
Buah pepaya kaya akan vitamin A, C, dan beta karoten. Buah pepaya baik untuk menyembuhkan miopia atau rabun jauh dan sakit kepala akibat ketegangan mata.
5. Tomat
Buah tomat kaya akan vitamin A, B1, dan C yang baik untuk miopia atau rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme.

Sumber :
http://artikelkesehatanwanita.com/buah-buahan-yang-baik-untuk-mata.html

Dual Core dan Quad Core

Apakah Maksud Dari Dual Core & Quad Core Processor?

Mungkin anda mendengar istilah tersebut dari sebuah CPU (Central Processing Unit). Saat ini, CPU sudah sangat canggih dan tidak seperti dulu lagi. Dulu, CPU hanya memiliki satu core. Sekarang, ada yang mencapai dual core, quad core, bahkan octo core. Jika anda belum mengerti yang saya katakan, tenang saja. Di artikel ini, kita akan membahas sama-sama apa aja istilah dalam dunia CPU.





Mempelajari CPU sangatlah penting, jika anda ingin membeli CPU baru. Jika anda ingin menghemat, mungkin anda memilih CPU yang memiliki core yang dikit atau anda lebih tertarik dengan performa. Jika iya, maka CPU dengan core yang banyak merupakan pilihan tepat. Dengan mengerti CPU dual core ataupun quad core, memilih sebuah CPU nantinya dapat lebih mudah. Mari kita mulai penjelasannya.

Apakah "Core" itu?

Setiap "core" pada CPU sebenarnya adalah sebuah CPU terpisah, dan merupakan bagian dari CPU itu sendiri yang bekerja saling berdampingan. Contohnya seperti ini, CPU dengan dual core sebenarnya bisa dikatakan sebagai 2 CPU. Jadinya, jika anda membeli CPU dengan dual core, maka sebenarnya anda telah membeli 2 CPU sekaligus dalam satu chip CPU.



Itu artinya, CPU dengan dual core akan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan yang single core. Misalnya jika anda memiliki komputer desktop dengan CPU single core dan anda mengupgradenya dengan dual core, anda akan merasakan komputer anda akan lebih cepat dari biasanya.

Fungsi dari core adalah agar tugas yang anda kerjakan di komputer anda dapat dibagi prosesnya pada tiap core. Misalnya, pada saat bersamaan anda sedang melakukan browsing internet dan membuat dokumen di Microsoft Word. Browsing internet akan dikerjakan oleh core pertama dan Microsoft Word akan dikerjakan pada core kedua. Tentu saja, ini berdampakk positif pada performa komputer. Bayangkan jika memiliki single core, maka kedua kegiatan tersebut akan dilakukan pada satu core saja.

Pada intinya, semakin banyak core yang dimiliki, kecepatan komputer anda akan lebih cepat. Semua proses yang dikerjakan di Windows, kerjanya akan dibagi-bagi pada tiap core. Jika anda pengguna Google Chrome, jika anda buka Task Manager, anda akan melihat bahwa proses Chrome sangatlah banyak menurut dari tab yang anda buka. Chrome melakukan tersebut agar proses pada tiap tab dapat dikerjakan oleh core lainnya, tidak hanya bergantung dengan satu core.

Apakah Clock Speed?

Clock speed adalah kecepatan dari CPU itu sendiri. Jika anda memiliki CPU dengan kecepatan 2.4 GHz, maka tiap core yang dimiliki berkecepatan 2.4 GHz. Seperti CPU yang saya miliki, yaitu Intel Core i5 M450, ia memiliki kecepatan 2.4 GHz pada masing-masing corenya.
Multi-threaded Core

Tergantung dari teknologi dari sebuah CPU, banyak CPU yang masih menggunakan single-threaded pada tiap core. Artinya adalah pada tiap-tiap core tersebut, tugas untuk mengkomputasikan proses tidak bisa dibagi. Artinya jika ada program yang memiliki satu proses, proses tersebut tidak bisa dibagi pada satu core.

Kenapa harus dibagi? Karena nantinya akan lebih cepat. Itu semua tergantung dari teknologi CPU itu sendiri dan apakah aplikasi itu mendukung multi-threaded. Jika aplikasi itu mendukung multi-threaded, maka proses yang ia miliki akan dibagi-bagi pada tiap core yang menghasilkan performa lebih cepat.

Jika CPU anda memiliki kecepatan 3.0 GHz pada dual core, itu tidak sama dengan 6.0 GHz jika digabungkan. Jadi, prosesor yang anda miliki tetap 3.0 GHz, bukan digabungkan. Jika ada aplikasi yang memiliki proses, maka proses tersebut akan berjalan pada core pertama dan core lainnya akan stand by menunggu proses lainnya muncul.

Perlu diperhatikan juga terhadap aplikasi yang mendukung lebih dari satu core. Jika anda menggunakan aplikasi yang hanya mendukung single core, maka jika dijalankan pada dual core, atau quad core, performanya akan sama saja di single core. Jika aplikasi itu mendukung lebih dari satu core, seperti browser Google Chrome, maka performa Google Chrome akan lebih cepat.

Istilah Banyaknya Core

Dibawah ini adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan banyaknya core:
  • Single Core: 1 Core
  • Dual Core: 2 Core
  • Quad Core: 4 Core
  • Hexa Core: 6 Core
  • Octo Core: 8 Core
  • Deca Core: 10 Core
  • dll
Melakukan Kontrol dan Monitoring pada Core

Sebenarnya, anda bisa mengatur proses apa saja yang menggunakan core pada CPU anda dengan menggunakan Task Manager. Klik kanan pada proses dan klik "Set Affinity..."

Lalu, anda dapat mengatur berapa core yang dapat digunakan pada proses tersebut. Saya sarankan untuk tidak mengubah-ubahnya. Biarkan saja seperti itu. Saya beritahukan langkah ini hanya sebagai pengetahuan saja. Hal ini dapat berguna, jika anda sedang memainkan game komputer yang lama dan tidak mendukung multi-core.
Dari task manager pada menu Performance, anda bisa melihat proses pada tiap corenya.
Teknologi Hyper-Threading Pada Prosesor Intel

Prosesor Intel memiliki teknologi "Hyper-Threading". Dengan teknologi ini, setiap core pada CPU sama saja dengan 2 logical core. Jadinya, jika anda memiliki dual core CPU, itu sama saja dengan Quad Core CPU jika dipikirkan secara logic. Pada screenshot diatas, komputer yang saya miliki adalah Dual Core, namun karena memiliki teknologi "Hyper-Threading", jadinya CPU saya ada 4 core.

Lalu, apakah performa Dual Core dengan Hyper-threading sama dengan Quad Core? Bisa dikatakan hampir sama, karena tiap core memiliki 2 bagian yang dapat membagi-bagi tugas pada tiap prosesnya.

Kesimpulan

Bagaimana, apakah anda lebih mengerti tentang dunia CPU/Prosesor? Diharapkan setelah membaca artikel ini, anda lebih bijak dalam menentukan CPU apa yang anda beli. Sekian artikel hari ini, semoga dapat bermanfaat ;)


Sumber :
http://www.windowsku.com/2013/05/apakah-maksud-dari-dual-core-quad-core.html?m=1

Kamis, 01 Mei 2014

Karangan Ilmiah dan Karangan Non Ilmiah

Tugas 3 : karangan ilmiah dan non ilmiah


Karangan adalah sebuah karya tulis yang dibuat seseorang untuk mengungkapkan suatu kejadian atau gagasan  dalam bentuk tulisan untuk dapat dipelajari dan dipahami. Dalam membuat karangan  terdapat dua macam penulisan karangan yaitu :

1. Karangan ilmiah
Karangan ilmiah adalah sebuah karya tulis yang dibuat berdasarkan hasil penelitian atau pengamatan langsung dalam bidang tertentu yang mengunakan bahasa yang formal dan memiliki struktur penulisan yang sistematis. Biasanya sebuah karangan ilmiah berisi fakta-fakta yang telah dibuktikan dilapangan dan hasilnya pun dapat di pertanggung-jawabkan oleh penulis.

Ciri-ciri karangan ilmiah :
-          Objektif
Keobjektifan dalam karangan ilmiah dapat dilihat dari fakta-fakta yang diungkapkan didalamnya dan tidak terdapat unsur-unsur kebohongan didalamnya. Sehingga karangan ini dapat terbukti kebenarannya dengan adanya fakta-fakta dilapangan.

-          Sistematis
Sebuah karangan ilmiah  tentunya memiliki bentuk penulisan yang sistematis  yang terlihat dari urutan-urutan penjelasan yang teratur sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami alur karangan tersebut.

-          Logis
Karangan ilmiah yang memiliki ciri-ciri logis dapat dilihat dari pola nalar yang digunakan. Entah itu menggunakan pola nalar induktif ataupun pola nalar deduktif tergantung penulis dalam mengungkapkan paragraf  yang dibuatnya.

-          Tidak pleonastic
Maksud dari kata tidak pleonastic adalah sebuah karangan seharusnya mengungkapkan apa yang ingin disampaikannya secara langsung tanpa harus berbelit-belit mengungkapkan kata-kata. Sehingga tujuan dari karangan tersebut dapat langsung dipahami oleh pembaca.
Bentuk dari karangan ilmiah :
a.       Paper
Karya ilmiah ini berisikan ringkasan atau resume dari suatu  mata kuliah tertentu yang digunakan untuk mengambil inisari dari sebuah materi. Pada paper juga terdapat bab-bab penulisan dalam memaparkan isi dari karangan ilmiah tersebut.

b.      Skripsi
Karya ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta-fakta empiris-objektif baik berdasarkan penelitian langsung ataupun penelitian tidak langsung.

c.       Laporan hasil penelitian
Laporan adalah bentuk dari karya tulis ilmiah yang cara penulisannya dilakukan secara singkat yang berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.

d.      Jurnal Penelitian
Buku yang berisikan karya ilmiah yang terdiri dari penelitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue dan mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN(international standard serial number).








2. Karangan Non Ilmiah
Karangan Non Ilmiah adalah sebuah karya tulis yang dibuat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan  penulis saja  dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya bahasa yang digunakan dalam karya tulis ini adalah bahasa non formal atau bahasa popular.

Ciri-ciri karangan non ilmiah :
-          Emotif
Sebuah karangan non ilmiah biasanya lebih menonjolkan ekspresi-ekspresi dalam penulisannya. Sehingga karangan non ilmiah memiliki sedikit informasi dibandingkan karangan ilmiah. 

-          Persuasif
Karangan non ilmiah biasanya berisikan penilaian fakta tanpa bukti dan bujukan untuk meyakinkan pembaca sehingga dapat mempengaruhi sikap  dan cara berfikir pembaca.

-          Deskriptif
 Deskiptif merupakan salah satu yang mencirikan  karangan non ilmiah. Deskriptif adalah suatu penggambaran yang bersifat imanjinatif yang membawa seseorang untuk membayangkan sesuatu yang di sampaikan melalui karya tulis  

-          Subjektif
Subjektif pada karangan non ilmiah dari karya tulis yang dibuat hanya menjelaskan pengalaman penulis saja atau  fakta pribadi. Kata-kata yang diungkapakan penulis hanya berdasarkan hasil pemikirannya saja dan tidak ada pihak yang terlibat dalam membuat karya tulis tersebut. Sehingga fakta yang diungkapkan pula tidak mengandung bukti yang nyata.

Bentuk dari karangan non ilmiah :
a.       Novel
Novel adalah sebuah karangan non ilmiah yang memiliki alur cerita yang panjang dan membahas mengenai kehidupan sehari-hari. Pada umumnya karangan ini menggunakan bahasa pupuler sehingga banyak masyarakat yang telah mengenal salah satu bentuk karangan non ilmiah ini.

b.      Cerpen
Cerpen adalah karangan non ilmiah yang memiliki cerita yang singkat dan memiliki alur tunggal. Pada cerpen biasanya hanya terdapat satu konflik dan penyelesaiannya. Sehingga pada cerpen ini alur ceritany dibuat padat namun tetap memiliki makna pada ceritanya.

c.       Dongeng
Dongeng merupakan suatu karangan yang bersifat imajinatif. Cerita yang tokoh dan kejadiannya tidak pernah terjadi. Namun, biasanya dongeng digunakan untuk sarana hiburan dan mengandung nilai pendidikan.

d.      Drama
Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia dalam bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak dan terdapat pesan moral yang terkandung didalamnya. Drama biasanya di pentaskan melalui seni drama atau sering dikenal seni teater.

3.       Perbedaan Karangan Ilmiah dan Karangan Non Ilmiah
No.
Karangan Ilmiah
Karangan Non Ilmiah
1.
Objektif
Subjektif
2.
Terdapat fakta-fakta berdasarkan bukti nyata
Terdapat fakta pribadi tanpa bukti nyata
3.
Tidak bersifat Imajinatif
Bersifat imajinatif
4.
Menggunakan bahasa formal
Menggunakan bahasa non formal
5.
Penulisannya Sistematis
Penulisannya bebas/ tidak sistematis
6.
Tidak bersifat persuatif
Bersifat persuatif

Sumber :
·         Aku Cinta Bahasa Indonesia kelas IV , Tiga Serangkai





Bentuk Karangan Ilmiah

Tugas 4 : bentuk karangan ilmiah (Cari definisi dan perbedaannya)
-          
1.     Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung (study kepustakaan)skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis.

2.       Thesis

Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2).

Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan tinggi guna mempeluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema thesis tersebut.

3.       Disertasi

Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.

Perbedaan Skripsi, Thesis,  dan Disertasi
Secara umum, perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Dari aspek kuantitatif, secara literal dapat dikatakan bahwa disertasi lebih berat bobot akademisnya daripada tesis dan tesis lebih berat bobot akademisnya daripada skripsi. Ketentuan ini hanya dapat diberlakukan untuk jenis karya ilmiah yang sama (sama-sama hasil penelitian kuantitatif atau sama-sama hasil penelitian kualitatif; dan dalam bidang studi yang sama pula (misalnya sama-sama tentang bahasa atau sama-sama tentang ekonomi). Artinya, disertasi mencakup bahasan yang lebih luas daripada tesis, dan tesis mencakup bahasan yang lebih luas atau lebih dalam daripada skripsi. Namun ukuran kuantitas ini tidak dapat diberlakukan jika skripsi, tesis, dan disertasi dibanding-bandingkan antarbidang studi atau antarjenis penelitian. Oleh karena itu perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi biasanya tidak hanya dilihat dari aspek kuantitatif, tetapi lebih banyak dilihat dari aspek kualitatif.
Pada dasarnya, aspek-aspek kualitatif yang membedakan skripsi, tesis, dan disertasi dapat dikemukakan secara konseptual, namun sulit untuk dikemukakan secara operasional. Berikut dikemukakan aspek-aspek yang dapat membedakan skripsi, tesis, dan disertasi, terutama yang merupakan hasil penelitian kuantitatif.

Sumber :
·         Buku Pedoman Penyusunan Skripsi, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, UNIVERSITAS BRAWIJAYA .

Minggu, 06 April 2014

Deduktif dan Induktif

TUGAS I : BAHASA INDONESIA 2
Deduktif dan Induktif
Dalam membuat sebuah paragraf, seseorang memiliki cara berbeda dalam menyampaikan apa yang ingin disampaikannya.  Melalui isi yang terdapat pada paragraf tersebut, orang lain akan mengerti informasi apa  yang terdapat didalamnya. Maka dari itu, kita harus faham dalam membuat sebuah tulisan. Sehingga, apa yang kita sampaikan dapat tersampaikan dengan baik.
Sebuah paragraf pada dasarnya memiliki cakupan materi yang bersifat umum dan bersifat khusus. Dengan begitu, munculah pengembangan paragraf yang terbagi menjadi dua, yaitu :
A.      Deduktif
Paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang diawali dengan kalimat utama sebagai ide pokok/ gagasan utama dalam paragraf dan diperjelas dengan kalimat-kalimat penjelasnya. Biasanya kalimat penjelas yang diuraikan adalah kalimat-kalimat pengembangan dari kalimat utama sehingga paragraf deduktif ini dicirikan sebagai paragraf  yang dimulai dengan pernyataan umum ke pernyataan khusus.

Contoh :
Penggunaan bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, dan ucapan terlihat dengan mudah. Pemakiaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah.Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan televisi sudah terjaga dengan baik. Para pemuka kitapun pada umumnya belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.
Dari contoh paragraf deduktif diatas bisa kita simpulkan bahwa kalimat utama pada contoh diatas terdapat diawal paragraf. Dari contoh tersebut pula kita tahu bahwa isi atau maksud dari paragraf tersebut membahas mengenai penggunaan bahasa indonesia diseluruh indonesia yang sifatnya umum. Dan kalimat-kalimat selanjutnya merupakan kalimat-kalimat penjelas yang digunakan untuk lebih memahami maksud paragraf tersebut dan lebih mengarah ke sifat yang lebih khusus.  Sehingga pola pengembangan deduktif adalah pola pengembangan yang diawali pernyataan umum ke pernyataan khusus.

B.      Induktif
Paragraf Induktif adalah sebuah paragraf yang diakhiri dengan kalimat utama sebagai ide pokok/gagasan utama dalam paragraf, sehingga biasa disebut kesimpulan dari paragraf. Sedangkan kalimat-kalimat penjelas  akan  diuraikan di awal untuk menuju pada sebuah kesimpulan atau inti dari paragraf tersebut.  Maka dari itu, paragraf ini dicirikan sebagai paragraf yang dimulai dengan pernyataan khusus ke pernyatan umum.

Contoh :
Setiap orang tua tentu berharap anaknya kelak menjadi orang sukses. Indikator kesuksesan biasanya dilihat dari pekerjaan. Itulah mengapa banyak orang tua yang berbondong-bondong mengirimkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit dengan harapan agar nantinya sang anak dapat bersaing di dunia kerja yang semakin keras. Pendidikan yang tepat bagi anak sebenarnya tidak harus sealu dengan mengirimkan mereka ke sekolah favorit, melainkan dengan cara mengarahkan sang anak sesuai minat dan bakat mereka. Oleh karena itu, orang tua sebenarnya memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan pekerjaan apa yang sesuai dengan sang anak.
Dari contoh paragraf diatas Induktif  diatas bisa kita simpulkan bahwa kalimat utama pada contoh diatas terdapat diakhir paragraf. Dari contoh tersebut pula kita tahu bahwa untuk memahami isi dari paragraf, kita harus membaca hingga akhir paragraf untuk mengetahui inti dalam paragraf tersebut. kalimat-kalimat penjelas disini bersifat khusus dan menyatu menuju kesebuah kesimpulan  dari paragraf tersebut. kesimpulan yang dimaksud adalah kalimat utama yang berada di akhir kalimat yang sifatnya umum.   Sehingga pola pengembangan induktif adalah pola pengembangan yang diawali pernyataan khusus ke pernyataan umum.

Sumber :